Jadi ceritanya, saya lagi pengen ngumpulin mereka yang suka dan sudah mahir ngeblog. Tapi gak semua blogger loh ya. Khusus orang-orang Tegal dan sekitarnya aja. Dengan mengemban misi yang mulia. Saya pun nekat bikin komunitas.
Lupa awalnya dari mana, yang jelas dalam tiga bulan terakhir saya mengenal meetup.com Situs ini diperuntukan bagi mereka yang ingin berkenalan dan bertemu kawan-kawan baru dengan kesenangan tertentu yang sama.
Semenjak mengenal meetup.com saya pun jadi punya ide membuat grup komunitas sendiri. Tidak gratis loh membuat grup baru di meetup.com Kalau saya tidak salah hitung untuk enam bulan, pembuat grup (organizer) dikenakan biaya sekitar Rp 120.000
Memang mulanya ragu-ragu. Saya khawatir grup ini tidak terbentuk dan berjalan sebagai mana diharapkan. Tapi yasudah lah saya nekat saja. Namanya juga mulai dari nol. Berat, ragu, dan takut pasti menggelayuti. Tapi karena tujuan yang jelas maka saya pun memberanikan diri.
Dan akhirnya terbentuk lah grup TeBlogger. TeBlogger adalah group yang dibentuk untuk merintis dan mengumpulkan
blogger asal Kota Tegal dan sekitarnya. TeBlogger juga dibentuk dengan
tujuan memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan kota Tegal
tercinta. Secara berkelanjutan dan rutin, TeBlogger akan
menyelenggarakan event untuk terus menjaga semangat menulis dan
mempererat tali silaturhami.
Jadi tujuan terbentuknya TeBlogger sangat jelas.
1. belajar dan berkembang bersama dalam bidang tulis menulis khusnya blogging
2. melalui blogging TeBlogger membantu memberikan banyak informasi mengenai kota Tegal dan sekitarnya dengan harapan hal tersebut mampu mendukung kemajuan kota.
3. menambah silaturahmi dan networking antar sesama blogger kota tegal dan sekitarnya
Dengan membentuk TeBlogger bukan berarti saya sudah experts dalam hal blogging, orginizing, ataupun networking. Saya justru merasa anak bawang sekali dalam ketiga hal itu. Hal ini lah yang mendorong saya merintis TeBlogger ini. Selain itu juga TeBlogger terbentuk karena alasan minimnya informasi dari para blogger Indonesia khususnya blogger kota Tegal sendiri, mengenai seluk beluk kotanya. Dengan adanya TeBlogger, saya berharap komunitas ini akan terus berkembang dan seiring perkembangannya mampu meningkatkan perkembangan informasi mengenai hal-hal menarik yang bisa menjadi daya tarik kota Tegal dan sekitarnya. Well, it's a hope.
Dengan jumlah anggota yang masih sedikit, tanggal 3 Juli 2016 yang lalu saya nekat bikin meetup alias ketemuan alias kopi darat. Harapannya sih dengan meetup saya dan anggota TeBlogger lainnya bisa saling mengenal, bertukar pikiran, dan melihat bagaimana rencana selanjutnya untuk menyamakan visi dan misi serta lebih menghidupkan lagi komunitas TeBlogger ini.
Kalau boleh jujur, meetup pertama kemarin saya kebingungan sekali. Yang sudah pasti datang ketemuan baru lah 3 orang termasuk saya. Ini yang membuat saya galau. Bukan jumlah orangnya. Tapi masalah, apakah saya perlu memesan tempat atau tidak.
Karena ketemuan kami pas di bulan puasa, rasanya aneh kalau mengadakan kopi darat tanpa makan-makan. Saya pun memilih waktu mendekati waktu berbuka. Supaya nantinya ngobrol, bisa santai sembari makan dan minum ketika waktu berbuka.
Tapi tau sendiri kan ya. Rumah makan sesepi apapun di hari biasa akan sangat ramai di bulan puasa khususnya di saat waktu berbuka. Kegalauan saya lebih karena bingung apakah saya harus memesan sejumlah tempat dan beberapa pax porsi makanan terlebih dulu dengan jumlah yang sengaja dilebihkan sebagai antisipasi jika ada yang mendadak kepingin ikutan ketemuan.
Dalam grup TeBlogger event ketemuan pertama kemarin memang sudah disetting supaya ada jarak antara batas akhir konfirmasi kehadiran dengan pelaksanaan meetup. Tapi ya namanya grup masih baru ceprol...rasanya gak pengen nolak orang yang berminat jadi anggota atau sekedar ikutan ketemuan meskipun (misalnya) mereka baru konfirmasi hadir setelah pendaftaran event ditutup.
Singkat cerita, saya pun gak memesan tempat dan melebihkan porsi makanan. Saya khawatir kalau, dilebihkan tanpa kepastian yang datang, berat juga bayarnya. Hehehe. Tepat di tanggal 3 Juli 2016 itu saya pun berencana menelpon rumah makan yang dijadikan venue ketemuan. Pengen reservasi lebih dulu merskipun hanya reservasi untuk tiga orang. Saya takut kalau datang mendadak ternyata gak kebagian bangku.
Tapi ternyata, rencana gak berjalan mulus. Rumah makan Boombu Hot yang dijadikan venue ketemuan, sulit sekali dihubungi. Maka tidak ada jalan lain, selain saya harus datang lebih lebih awal untuk memastikan ketersedian tempat.
Sesampainya di Boombu Hot, yang jadi kekhawatiran saya terjadi. All tables reserved. Saya panik. Kalau harus memindahkan venue, selain saya harus memastikan venue pengganti available, saya juga harus segera konfirrmasi ke teman-teman TeBlogger yang sudah dalam perjalanan dan memastikan diri hadir.
Tak disengaja, suami yang saat itu sengaja menemani saya ketemuan dengan teman-teman TeBlogger menemukan meja kosong tanpa bangku. Dengan tangkas dan sigap saya dan suami segera menuju dan mengamankan meja kosong itu.
Meja tersebut benar-benar kosong. Tak sedang direserved. Dan hanya ada satu bangku. Saya pun nekat menduduki sembari terus merayu pelayan agar mencarikan tiga bangku lagi. Selagi saya merayu, saya membujuk suami untuk segera menuju ke venue alternatif dan memastikan ketersediaan tempat di sana. Pikir saya, kalau rayuan saya tidak berhasil, semoga saja suami bisa mendapatkan tempat baru untuk perpindahan venue.
Alhamdulillah Allah memudahkan. Salah satu pelayan bersedia dan berhasil mendapatkan tiga bangku lagi untuk kami. Saya segera menelpon suami untuk memberitahu venue ketemuan tidak jadi dipindah. Setelah suami kembali ke Boombu Hot, tak lama kami memesan makanan. Memesan makanan lebih dulu sebagai langkah antisipasi kalau-kalau pada saat waktu berbuka pelayan akan sangat sibuk dan tidak fokus menerima order.
Yap, yang ditunggu akhirnya datang, dua orang teman TeBlogger datang menyapa. Kami pun berkenan. Setelah ngobrol sebentar, tak lama kemudian adzan berkumandang,. Seperti yang diprediksikan. Pelayanan saat buka puasa semrawut. Kami bahkan tidak mendapatkan sekedar minuman untuk berbuka setelah lebih dari setengah jam berlalu sejak adzan berkumandang.
Terpaksa saya dan suami, bergantian komplain dan meminta setidaknya minuman kami didatangkan lebih dulu untuk membatalkan puasa. Setelah lima belas menit berlalu untuk bolak balik komplain, kami pun merasa tenaga terbuang sia-sia. Satu-satunya cara, salah satu dari kami harus menghadang di depan loket pengantaran makanan dan mengambil juga mengarahkan dengan paksa empat gelas teh manis untuk bisa sampai ke meja kami. Cara tersebut sebenarnya gak sopan, tapi setelah melihat banyak pelanggan yang melakukan hal serupa lebih dulu, dan melihat pelayan yang cuek kami mintai tolong untuk segera menyajikan empat gelas teh manis saja lebih dulu, terpaksa kami pun lakukan hal yang sama.
Setelah menunggu lama, makanan kami pun akhirnya datang. Sudah kenyang, kami mengobrol sebentar. Saya meminta teman-teman untuk membantu TeBlogger berkembang dengan mengajak orang lain bergabung. TeBlogger pun berencana membuat meetup rutin yang tidak hanya mengobrol tetapi juga menambah ilmu dengan mengundang narasumber. Namun sebelumnya, kami sebagai anggota TeBlogger terlebih dulu berkomitmen untuk terus berupaya untuk mengembangkan komunitas ini, khususnya dalam waktu dekat menambah anggota. I hope this positive energy will not be end.
Note :
Buat yang pengen gabung TeBlogger, langsung ke sini aja ya http://www.meetup.com/TeBlogger/
Gabungnya gratis kok. See you next meetup! :)
Perjuangan bgt ya mba ngebooking tempatnya, maaf mba waktu itu kita telat hehe
BalasHapusEh mumpung masih suasana lebaran minal aidzin wal faidzin mhh maaf lahir batin mba :)
Gak papa. Minal Aidzin Wal Faidzin juga ya. Mohon maaf lahir batin. Tengkyu udah mampir blogku... :)
HapusPerjuangan bgt ya mba ngebooking tempatnya, maaf mba waktu itu kita telat hehe
BalasHapusEh mumpung masih suasana lebaran minal aidzin wal faidzin mhh maaf lahir batin mba :)