Minggu, 03 Desember 2017

# Curhat # Sharing

Hadiah Menjelang Akhir Tahun


Subhanallah sampai sekarang saya masih merasa takjub. Kebaikan Allah SWT terasa betul pada kehidupan saya. Doa-doa yg terpanjat meski sempat dg kesal, kadang bahkan bosan dan capek ternyata memang benar tak akan pernah sia-sia. Allah pasti mendengar. Dan dengan harapan penuh akan terwujud insya Allah, Allah pun mewujudkan.

Berita bahagia datang akhir Oktober lalu. Hadiah pertama, ponakan pertama lahir sehat, selamat, dan sempurna. Lalu, kami sekeluarga dikirimkan fotonya. Ganteng dan menggemaskan. Liat fotonya saja saya sudah sayang sama anak ini. Ditambah lagi, saya saat itu sudah lama sekali mendambakan buah hati bahkan sampai ingin sekali mengadopsi (sayangnya suami belum setuju) maka bertambahlah sayang saya sama ponakan satu itu.

Berselang 2 - 3 hari saya merasa enek saat makan siang kantor. Saya malas menduga-duga meski saya sadar sudah 6 hari terlambat menstruasi. Namun, ternyata hal ini cukup mengganggu pikiran saya. Karena lusanya saya berencana ikut outing kantor suami di Jogja. Akhirnya, dg sedikit nasihat teman, di hari ketujuh, pagi-pagi sekali begitu bagun tidur saya coba tespek. Saya tespek dengan menurunkan harapan, karena sudah bosan menangis ketika harapan itu belum terwujud.

Di luar dugaan, garis satu setengah yang nampak blur dan semula saya pikir hasil akhirnya akan negatif ternyata justru terlihat jelas garis dua nya alias positif. Seketika saya memanggil suami. Suami terbangun melompat karena dia pikir ada maling.

"Abi bangunnya sampe segitunya.. Bunda ngagetin ya? Hehe maaf ya"
" Ya iya lah Bunda ngejerit gitu gimana gak loncat. Abi pikir ada maling.." 
"Bunda tespek garis dua nih, positif"
Suami senyum senyum dan kami pun berpelukan.
 

 

Saat itu, saya masih merasa bingung. Seminggu belakangan saya sering makan ayam penyet pedas. Belum lagi sempat minum soda. Apakah akan baik-baik saja? Saya merasa lebih banyak cemas ketimbang senang. 

Saya pun mengurungkan diri pergi ke kantor. Kami memutuskan pergi ke dokter kandungan kebun dulu untuk memastikan kehamilan saya dan keadaan janin dalam perut saya. 

Alhamdulillahirabbilalamiin.. Saya benar hamil dan janin dalam keadaan baik di dalam rahim. Subhanallah rasanya tidak percaya tapi juga percaya. *Eh gimana? Bingung ya? 
Saya merasa tidak percaya bahwa akbirnya saya dapat kabar yang sudah 3 tahun lebih saya nanti ini. Hamil! Tapi saya juga percaya bahwa tak ada kuasa Allah yang tak mungkin. Subhanallah.. Kasih sayang Allah seketika menyentuh dan menyadarkan saya betapa selama ini Ia mendengar dan tak pernah sekalipun jauh dari hambaNya. Kami pun sungguh bersyukur kepadaNya.

*USG 5 weeks

Konsekuensi dari kabar bahagia ini adalah kami batal okut outing ke Jogja. Memang nampak sayang dilewatkan, tapi buat kami janin dalam kandungan saya lebih teramat sayang diabaikan. Betapa kami menginginkan anak ini. Maka akan lebih baik kalau saya menghindari lelah lebih dulu.

Sebenarnya, suami bisa saja tetap berangkat outing tanpa saya, tapi katanya, dia gak akan nyaman kalau saya tidak ikut outing dan meninggalkan saya sendirian sementara dia tau saya sedang mengandung anak kami yang pertama, yang sudah sangat dinanti-dinanti ini. Suami pun tidak ingin memaksakan saya ikut. Ia juga khawatir kalau saya kelelahan. Dan dari situ saya sadar, prioritas kami berdua sudah berubah. Prioritas kami adalah anak yang tengah saya kandung. Dan ini adalah hadiah terbaik dari Allah yang paling saya nantikan selama ini.

Subhanallah.. Alhamdulillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar