Subhanallah
sampai sekarang saya masih merasa takjub. Kebaikan Allah SWT terasa
betul pada kehidupan saya. Doa-doa yg terpanjat meski sempat dg kesal,
kadang bahkan bosan dan capek ternyata memang benar tak akan pernah
sia-sia. Allah pasti mendengar. Dan dengan harapan penuh akan terwujud
insya Allah, Allah pun mewujudkan.
Berita
bahagia datang akhir Oktober lalu. Hadiah pertama, ponakan pertama
lahir sehat, selamat, dan sempurna. Lalu, kami sekeluarga dikirimkan
fotonya. Ganteng dan menggemaskan. Liat fotonya saja saya sudah sayang
sama anak ini. Ditambah lagi, saya saat itu sudah lama sekali
mendambakan buah hati bahkan sampai ingin sekali mengadopsi (sayangnya
suami belum setuju) maka bertambahlah sayang saya sama ponakan satu itu.
Berselang
2 - 3 hari saya merasa enek saat makan siang kantor. Saya malas
menduga-duga meski saya sadar sudah 6 hari terlambat menstruasi. Namun,
ternyata hal ini cukup mengganggu pikiran saya. Karena lusanya saya
berencana ikut outing kantor suami di Jogja. Akhirnya, dg sedikit
nasihat teman, di hari ketujuh, pagi-pagi sekali begitu bagun tidur saya
coba tespek. Saya tespek dengan menurunkan harapan, karena sudah bosan
menangis ketika harapan itu belum terwujud.
Di
luar dugaan, garis satu setengah yang nampak blur dan semula saya pikir
hasil akhirnya akan negatif ternyata justru terlihat jelas garis dua
nya alias positif. Seketika saya memanggil suami. Suami terbangun
melompat karena dia pikir ada maling.
"Abi bangunnya sampe segitunya.. Bunda ngagetin ya? Hehe maaf ya"
" Ya iya lah Bunda ngejerit gitu gimana gak loncat. Abi pikir ada maling.."
"Bunda tespek garis dua nih, positif"
Suami senyum senyum dan kami pun berpelukan.
Saat
itu, saya masih merasa bingung. Seminggu belakangan saya sering makan
ayam penyet pedas. Belum lagi sempat minum soda. Apakah akan baik-baik
saja? Saya merasa lebih banyak cemas ketimbang senang.
Saya
pun mengurungkan diri pergi ke kantor. Kami memutuskan pergi ke dokter
kandungan kebun dulu untuk memastikan kehamilan saya dan keadaan janin
dalam perut saya.
Alhamdulillahirabbilalamiin..
Saya benar hamil dan janin dalam keadaan baik di dalam rahim.
Subhanallah rasanya tidak percaya tapi juga percaya. *Eh gimana? Bingung
ya?
Saya merasa tidak percaya bahwa akbirnya saya
dapat kabar yang sudah 3 tahun lebih saya nanti ini. Hamil! Tapi saya
juga percaya bahwa tak ada kuasa Allah yang tak mungkin. Subhanallah..
Kasih sayang Allah seketika menyentuh dan menyadarkan saya betapa selama
ini Ia mendengar dan tak pernah sekalipun jauh dari hambaNya. Kami pun
sungguh bersyukur kepadaNya.
*USG 5 weeks
Konsekuensi
dari kabar bahagia ini adalah kami batal okut outing ke Jogja. Memang
nampak sayang dilewatkan, tapi buat kami janin dalam kandungan saya
lebih teramat sayang diabaikan. Betapa kami menginginkan anak ini. Maka
akan lebih baik kalau saya menghindari lelah lebih dulu.
Sebenarnya,
suami bisa saja tetap berangkat outing tanpa saya, tapi katanya, dia
gak akan nyaman kalau saya tidak ikut outing dan meninggalkan saya
sendirian sementara dia tau saya sedang mengandung anak kami yang
pertama, yang sudah sangat dinanti-dinanti ini. Suami pun tidak ingin
memaksakan saya ikut. Ia juga khawatir kalau saya kelelahan. Dan dari
situ saya sadar, prioritas kami berdua sudah berubah. Prioritas kami
adalah anak yang tengah saya kandung. Dan ini adalah hadiah terbaik dari
Allah yang paling saya nantikan selama ini.
Subhanallah.. Alhamdulillah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar